Niat cari kerja, eh malah tertipu. Apes. Itu lah yang terjadi pada Surya Abadi (23). Dia menjadi korban penipuan bermodus lowongan kerja (Loker) di internet, Jumat (4/3). Ceritanya, pertengahan Februari 2016 warga Jalan Pancing, Medan Tembung itu menerima sebuah pesan singkat dari Hp miliknya. Isinya berisi lowongan pekerjaan di Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). . Untuk mengetahui informasi selanjutnya, pelamar wajib membuka www.recruwitmentperumperuri.com via internet. “Dua minggu setelah mengirim CV, saya dapat SMS, kalau saya diterima dan harus mengikuti ujian. Saya juga dimintai uang,” ungkapnya, Senin (7/3) sore. Jamaknya pengangguran yang mendapat panggilan kerja, Surya sangat senang. Ia langsung mentransfer uang Rp3,5 juta ke rekening seseorang yang mengaku HRD perusahaan pada 3 Maret 2016. Belum puas, HRD itu kembali meminta uang Rp3 juta, dengan alasan biaya akomodasi. Selanjutnya, Jumat (4/3) korban kembali mendapat pesan singkat. Isinya agar pada 6 Maret 2016 sudah sampai di kantor Perum Peruri, Jalan Palatehan IV, Kebayoran Baru Blok K-V, Jakarta Selatan. Selain itu, tiket pesawat Garuda bisa diambil saat keberangkatan. Dengan hati yang gembira, Minggu (6/3) dirinya pamit kepada orangtua untuk mengadu nasib di Jakarta. . “Ternyata tiket pesawat yang hendak saya tumpangi belum dibayar oleh pihak PT Travindo Tour dan Travel dari HRD BUMN Perum Peruri. Ternyata saya ditipu mereka,” jelasnya kesal. Menurutnya, ia tak menyangka jika lowongan kerja yang ia dapat tersebut hanya tipuan belaka. “Gak nyangka aku. Hilanglah uangku,” ucapnya dengan nada lemah. Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Ucox P Nugraha Rambe mengaku belum menerima laporan. . “Belum ada laporannya saya terima,” singkatnya saat dihubungi melalui hp. Sumber: sumut pos

MedanTalk

Medan Talk: Niat cari kerja, eh malah tertipu. Apes. Itu lah yang terjadi pada Surya Abadi (23). Dia menjadi korban penipuan bermodus lowongan kerja (Loker) di internet, Jumat (4/3).
Ceritanya, pertengahan Februari 2016 warga Jalan Pancing, Medan Tembung itu menerima sebuah pesan singkat dari Hp miliknya. Isinya berisi lowongan pekerjaan di Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
.
Untuk mengetahui informasi selanjutnya, pelamar wajib membuka www.recruwitmentperumperuri.com via internet. “Dua minggu setelah mengirim CV, saya dapat SMS, kalau saya diterima dan harus mengikuti ujian. Saya juga dimintai uang,” ungkapnya, Senin (7/3) sore.

Jamaknya pengangguran yang mendapat panggilan kerja, Surya sangat senang. Ia langsung mentransfer uang Rp3,5 juta ke rekening seseorang yang mengaku HRD perusahaan pada 3 Maret 2016.

Belum puas, HRD itu kembali meminta uang Rp3 juta, dengan alasan biaya akomodasi.

Selanjutnya, Jumat (4/3) korban kembali mendapat pesan singkat. Isinya agar pada 6 Maret 2016 sudah sampai di kantor Perum Peruri, Jalan Palatehan IV, Kebayoran Baru Blok K-V, Jakarta Selatan.

Selain itu, tiket pesawat Garuda bisa diambil saat keberangkatan. Dengan hati yang gembira, Minggu (6/3) dirinya pamit kepada orangtua untuk mengadu nasib di Jakarta.
.
“Ternyata tiket pesawat yang hendak saya tumpangi belum dibayar oleh pihak PT Travindo Tour dan Travel dari HRD BUMN Perum Peruri. Ternyata saya ditipu mereka,” jelasnya kesal.

Menurutnya, ia tak menyangka jika lowongan kerja yang ia dapat tersebut hanya tipuan belaka. “Gak nyangka aku. Hilanglah uangku,” ucapnya dengan nada lemah.

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Ucox P Nugraha Rambe mengaku belum menerima laporan.
.
“Belum ada laporannya saya terima,” singkatnya saat dihubungi melalui hp.
Sumber: sumut pos

View in Instagram ⇒

Follow social Media kami Instagram @MedanTalk ; Twitter @Medan

Leave a Reply