Warga Lingkungan IV Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan dan pihak terkait lainnya agar segera menangkap buaya yang masih berkeliaran di Sungai Deli. Ketua Umum Perkumpulan Remaja Kampung Aur Syahbandar (Perkasa), Reza Anshori Chaniago mengatakan, warga Kampung Aur tidak bisa merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Sungai Deli karena masih ada beberapa ekor buaya yang berkeliaran. “Baru tahun ini kami tidak menggelar upacara dan panjat pinang di Sungai Deli karena ada buaya,” kata Reza, Jumat (17/8) sore. . “Kami berharap Pemko Medan dan pihak terkait segera menangkap buaya tersebut agar tahun depan peringatan kemerdekaan bisa dilaksanakan di Sungai Deli,” ucap Reza. . Menurut Reza, kekhawatiran warga terjadi setiap hari karena hampir semua masyarakat yang tinggal di Kampung Aur menggunakan sungai untuk mencuci pakaian dan mandi. Akibat kehadiran buaya tersebut, masyarakat menjadi takut. . “Kami mau pihak terkait segera bertindak dengan turun langsung dan menyisir aliran sungai guna menangkap buaya-buaya itu. Karena sampai saat ini pemerintah belum ada bertindak, meskipun berita buaya itu sudah tersebar di media cetak maupun online. Bukan itu saja, kami melalui kepala lingkungan juga sudah menyurati pemerintah terkait hal ini, tapi tetap saja belum ada tindakan,” sesalnya. . Meskipun perayaan HUT Kemerdekaan tidak dilaksanakan di Sungai Deli, namun semaraknya tetap terlihat dengan diadakannya berbagai perlombaan bagi masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. . Sejumlah permainan tradisional diperlombakan, mulai dari terompah, balap sendal batok, lomba gundu di atas sendok, memasukkan paku dalam botol hingga makan kerupuk. . Sumber : http://m.analisadaily.com/read/warga-berharap-pemko-medan-segera-atasi-buaya-di-sungai-deli/603624/2018/08/17