Dapat 21 Kg Sabu Hanyut di Laut, Nelayan di Tanjung Balai Ditangkap

Berita MedanTalk

Dapat 21 Kg Sabu Hanyut di Laut, Nelayan di Tanjung Balai Ditangkap Polisi yang Menyamar.

Seorang nelayan bernama Syaiful Sambas alias Ipul (44) ditangkap Satuan Narkoba Polres Tanjung Balai, Selasa, 14 Desember. Dari tangannya, polisi menyita 21 Kg Sabu-sabu yang didapatnya mengapung di laut.

Kapolres Tanjung Balai, AKBP Triyadi mengatakan, barang haram itu didapatkan petugas di 2 lokasi berbeda. Ia menjelaskan, penangkapan itu bermula saat petugas menerima informasi bahwa ada seorang pria menawarkan narkotika jenis sabu.

“Kemudian petugas melakukan penyelidikan dengan cara menyamar sebagai pembeli dengan harga disepakati Rp 250 juta per kg. Petugas dan pelaku sepakat bertemu di Jalan Lingkar Utara,” kata AKBP Triyadi saat mengekspos kasus itu, Kamis, 15 Desember.

Selanjutnnya, sekira pukul 12.30, tersangka datang ke lokasi yang disepakati. Begitu melihat kedatangannya, petugas langsung melakukan penangkapan.

“Ditemukan 1 bungkus plastik transparan seberat 1021, 18 gram diduga berisikan shabu yang dibungkus menggunakan plastik asoy warna hitam. Saat dilakukan interogasi tersangka mengakui masih ada barang lainnya disimpannya di Pulau Hj Nui di Perairan Sungai Asahan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan,” jelasnya.

Atas keterangan tersangka tersebut, petugas kemudian membawanya dengan menaiki 2 unit speed boat menuju pulau Hj Nui di Perairan Sungai Asahan, Kabupaten Asahan. Tepatnya daratan/hutan bakau pinggiran Sungai Asahan.

“Kemudian tim opsnal sat narkoba menemukan barang bukti 2 buah karung biru yang terikat pada sebuah batang kayu. Saat dan dihitung jumlahnya dihadapan tersangka dengan jumlah 20 bungkus plastik teh china seberat 20.921.53 gram diduga berisi narkotika jenis shabu,” ucapnya.

Kepada petugas, tersangka mengakui jika barang haram tersebut didapatkannya hanyut di perairan Sungai Apung, Desa Sei Apung Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan. Rencananya, sabu itu akan dijual tersangka dengan harga Rp 150 juta perkilo dengan total keuntungan Rp 3,1 miliar.

#TanjungBalai #Berita #nelayan #MedanTalk

Dapat 21 Kg Sabu Hanyut di Laut, Nelayan di Tanjung Balai Ditangkap Polisi yang Menyamar.

Seorang nelayan bernama Syaiful Sambas alias Ipul (44) ditangkap Satuan Narkoba Polres Tanjung Balai, Selasa, 14 Desember. Dari tangannya, polisi menyita 21 Kg Sabu-sabu yang didapatnya mengapung di laut.

Kapolres Tanjung Balai, AKBP Triyadi mengatakan, barang haram itu didapatkan petugas di 2 lokasi berbeda. Ia menjelaskan, penangkapan itu bermula saat petugas menerima informasi bahwa ada seorang pria menawarkan narkotika jenis sabu.

"Kemudian petugas melakukan penyelidikan dengan cara menyamar sebagai pembeli dengan harga disepakati Rp 250 juta per kg. Petugas dan pelaku sepakat bertemu di Jalan Lingkar Utara," kata AKBP Triyadi saat mengekspos kasus itu, Kamis, 15 Desember.

Selanjutnnya, sekira pukul 12.30, tersangka datang ke lokasi yang disepakati. Begitu melihat kedatangannya, petugas langsung melakukan penangkapan.

"Ditemukan 1 bungkus plastik transparan seberat 1021, 18 gram diduga berisikan shabu yang dibungkus menggunakan plastik asoy warna hitam. Saat dilakukan interogasi tersangka mengakui masih ada barang lainnya disimpannya di Pulau Hj Nui di Perairan Sungai Asahan, Kecamatan  Sei Kepayang, Kabupaten Asahan," jelasnya.

Atas keterangan tersangka tersebut, petugas kemudian membawanya dengan menaiki 2 unit speed boat menuju pulau Hj Nui di Perairan Sungai Asahan, Kabupaten Asahan. Tepatnya daratan/hutan bakau pinggiran Sungai Asahan.

"Kemudian tim opsnal sat narkoba menemukan barang bukti 2 buah karung biru yang terikat pada sebuah batang kayu. Saat dan dihitung jumlahnya dihadapan tersangka dengan jumlah 20 bungkus plastik teh china seberat 20.921.53 gram diduga berisi narkotika jenis shabu," ucapnya.

Kepada petugas, tersangka mengakui jika  barang haram tersebut didapatkannya hanyut di perairan Sungai Apung, Desa Sei Apung Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan. Rencananya, sabu itu akan dijual tersangka dengan harga Rp 150 juta perkilo dengan total keuntungan Rp 3,1 miliar.

NB: Berita & Cerita Medan terkini, silakan browse menu HARI INI diatas
Untuk Berita khusus lainnya Add Channel Telegram @MedanTalk
Buat yang mau berbagi join Forum Telegram kami cari Medan Talk Forum di Telegram

Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalk
follow instagram @MedanTalk dan @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => TanjungBalai Berita nelayan MedanTalk