Investasi Bodong Sunmod Alkes, Kerugian Diperkirakan Rp 1,2 T, Polri Tahan 1

Berita MedanTalk

Investasi Bodong Sunmod Alkes, Kerugian Diperkirakan Rp 1,2 T, Polri Tahan 1 Tersangka

Investasi bodong tak ada matinya. Meski upaya pemberantasan telah dilakukan, investasi bodong masih bermunculan. Kerugian yang ditimbulkan pun sangat besar, bahkan hingga triliunan.

Terbaru, beberapa orang yang mengaku sebagai korban berencana melapor ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan investasi bodong ini. Mereka, rencananya melapor pada hari ini, Selasa (14/12/2021).

Pendamping para korban, Charlie Wijaya mengatakan, kerugian dari kasus dugaan investasi bodong ini mencapai Rp 1,3 triliun.

“Ini kan dugaannya kasus investasi bodong. Dengan kerugian total bersih Rp 1,2 triliun sampai Rp 1,3 triliun. Dengan korbannya sekitar 3.000-an,” katanya, Senin (13/12/2021) kemarin.

Dia mengatakan, investasi ini terkait alat kesehatan (alkes). Para korban merasa dirugikan karena uang yang diinvestasikan tak bisa ditarik. Alasannya, perusahaan tempat investasi dinyatakan pailit.

“Di sini tugas saya hanya membantu mereka memfasilitasi kepada pihak kepolisian dengan membuat laporan kepolisian itu tugas saya dengan bukti data-data yang ada. Sekarang ini mereka merasa dirugikan karena duitnya mentok tidak dapat keluar,” terangnya.

“Alasannya sudah pailit. Kalau dalam pailit kan harus ada pembuktian hukum pailit itu. Melalui apa? Pengadilan, digugat dulu pailit,” sambungnya.

Charlie belum membeberkan nama perusahaan tersebut. Meski begitu, berdasarkan informasi yang diterima dari korban, perusahaan tersebut belum berizin. “Saya sudah tanya. Ini PT-nya resmi nggak saya tanya. Katanya nggak resmi,” ujarnya.

Sumber: detik
#berita #investasi #investasibodong #alkes #penipuan #indonesia

Investasi Bodong Sunmod Alkes, Kerugian Diperkirakan Rp 1,2 T, Polri Tahan 1 Tersangka 

Investasi bodong tak ada matinya. Meski upaya pemberantasan telah dilakukan, investasi bodong masih bermunculan. Kerugian yang ditimbulkan pun sangat besar, bahkan hingga triliunan.

Terbaru, beberapa orang yang mengaku sebagai korban berencana melapor ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan investasi bodong ini. Mereka, rencananya melapor pada hari ini, Selasa (14/12/2021).

Pendamping para korban, Charlie Wijaya mengatakan, kerugian dari kasus dugaan investasi bodong ini mencapai Rp 1,3 triliun.

"Ini kan dugaannya kasus investasi bodong. Dengan kerugian total bersih Rp 1,2 triliun sampai Rp 1,3 triliun. Dengan korbannya sekitar 3.000-an," katanya, Senin (13/12/2021) kemarin.

Dia mengatakan, investasi ini terkait alat kesehatan (alkes). Para korban merasa dirugikan karena uang yang diinvestasikan tak bisa ditarik. Alasannya, perusahaan tempat investasi dinyatakan pailit.

"Di sini tugas saya hanya membantu mereka memfasilitasi kepada pihak kepolisian dengan membuat laporan kepolisian itu tugas saya dengan bukti data-data yang ada. Sekarang ini mereka merasa dirugikan karena duitnya mentok tidak dapat keluar," terangnya.

"Alasannya sudah pailit. Kalau dalam pailit kan harus ada pembuktian hukum pailit itu. Melalui apa? Pengadilan, digugat dulu pailit," sambungnya.

Charlie belum membeberkan nama perusahaan tersebut. Meski begitu, berdasarkan informasi yang diterima dari korban, perusahaan tersebut belum berizin. "Saya sudah tanya. Ini PT-nya resmi nggak saya tanya. Katanya nggak resmi," ujarnya.

Sumber: detik

NB: Berita & Cerita Medan terkini, silakan browse menu HARI INI diatas
Untuk Berita khusus lainnya Add Channel Telegram @MedanTalk
Buat yang mau berbagi join Forum Telegram kami cari Medan Talk Forum di Telegram

Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalk
follow instagram @MedanTalk dan @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => berita investasi investasibodong alkes penipuan indonesia