Kemenkes: Varian Deltracron, Gabungan Omicron-Delta Belum Ada di RI Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

Berita MedanTalk

Kemenkes: Varian Deltracron, Gabungan Omicron-Delta Belum Ada di RI

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim mutasi Covid-19 Deltacron belum ditemukan di Indonesia. Varian yang diketahui telah terdeteksi di sejumlah negara Eropa seperti Prancis, Denmark, dan Belanda ini merupakan gabungan mutasi dari varian Omicron dan Delta.

“Varian Deltacron belum ditemukan ya,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada CNNIndonesia, Minggu (13/3).

Nadia mengatakan pemerintah terus berupaya mengawasi pintu masuk Indonesia guna meminimalisir persebaran varian-varian baru. Ia menyebut pemerintah juga bakal memperkuat pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS) dalam mengidentifikasi varian baru.

Per 7 Maret 2022, Kemenkes telah melakukan pemeriksaan terhadap 20.567 spesimen warga yang terkonfirmasi Covid-19. Pemeriksaan WGS dilakukan secara acak dan menyasar golongan tertentu, seperti kasus Covid-19 dari kedatangan luar negeri, hingga kontak erat kasus varian tertentu.

“Ini akan menjadi kewaspadaan, karena kita tahu varian baru memang akan berpotensi untuk terjadinya peningkatan kasus,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini juga memastikan pemerintah akan terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 di Indonesia agar proteksi tambahan pada seluruh masyarakat dapat tercapai.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini telah mengkonfirmasi temuan varian Deltacron. Varian ini pertama kali diidentifikasi melalui pemeriksaan WGS oleh para ilmuwan di IHU Méditerranée Infection di Marseille, Prancis.

Lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) juga telah mengumumkan temuan Deltacron melalui situs resminya. GISAID menyebut analisis sementara memberikan informasi bahwa Deltacron diturunkan dari garis keturunan GK/AY.4 dan GRA/BA.1.

Namun demikian, sejumlah ahli meminta dunia tidak terlalu khawatir soal temuan mutasi virus baru Deltacron, lantaran hingga saat ini belum ditemukan bukti-bukti valid bahwa varian ini bisa berkembang biak secara cepat.

Sumber: cnnindonesia
#berita #covid_19 #omicron #deltacron #kemenkes

Kemenkes: Varian Deltracron, Gabungan Omicron-Delta Belum Ada di RI

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim mutasi Covid-19 Deltacron belum ditemukan di Indonesia. Varian yang diketahui telah terdeteksi di sejumlah negara Eropa seperti Prancis, Denmark, dan Belanda ini merupakan gabungan mutasi dari varian Omicron dan Delta.

"Varian Deltacron belum ditemukan ya," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada CNNIndonesia, Minggu (13/3).

Nadia mengatakan pemerintah terus berupaya mengawasi pintu masuk Indonesia guna meminimalisir persebaran varian-varian baru. Ia menyebut pemerintah juga bakal memperkuat pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS) dalam mengidentifikasi varian baru.

Per 7 Maret 2022, Kemenkes telah melakukan pemeriksaan terhadap 20.567 spesimen warga yang terkonfirmasi Covid-19. Pemeriksaan WGS dilakukan secara acak dan menyasar golongan tertentu, seperti kasus Covid-19 dari kedatangan luar negeri, hingga kontak erat kasus varian tertentu.

"Ini akan menjadi kewaspadaan, karena kita tahu varian baru memang akan berpotensi untuk terjadinya peningkatan kasus," imbuhnya.

Lebih lanjut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini juga memastikan pemerintah akan terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 di Indonesia agar proteksi tambahan pada seluruh masyarakat dapat tercapai.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini telah mengkonfirmasi temuan varian Deltacron. Varian ini pertama kali diidentifikasi melalui pemeriksaan WGS oleh para ilmuwan di IHU Méditerranée Infection di Marseille, Prancis.

Lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) juga telah mengumumkan temuan Deltacron melalui situs resminya. GISAID menyebut analisis sementara memberikan informasi bahwa Deltacron diturunkan dari garis keturunan GK/AY.4 dan GRA/BA.1.

Namun demikian, sejumlah ahli meminta dunia tidak terlalu khawatir soal temuan mutasi virus baru Deltacron, lantaran hingga saat ini belum ditemukan bukti-bukti valid bahwa varian ini bisa berkembang biak secara cepat.

Sumber: cnnindonesia

NB: Berita & Cerita Medan terkini, silakan browse menu HARI INI diatas
Untuk Berita khusus lainnya Add Channel Telegram @MedanTalk
Buat yang mau berbagi join Forum Telegram kami cari Medan Talk Forum di Telegram

Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalk
follow instagram @MedanTalk dan @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => berita covid_19 omicron deltacron kemenkes