Penipuan Modus Masuk Akpol Diungkap Polda Sumut, 1 Pelaku Diamankan Direktorat Kriminal

Berita MedanTalk

Penipuan Modus Masuk Akpol Diungkap Polda Sumut, 1 Pelaku Diamankan

Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut berhasil mengungkap kasus penipuan dan penggelapan dengan modus bisa mengurus masuk Akademi Kepolisian (Akpol). Dalam pengungkapan itu petugas mengamankan seorang pelaku bernama IW

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan kasus itu berawal ketika Efendi Setiawan mempertemukan IW dengan korban Syaiful disalah satu kafe untuk mengurus anaknya Syaiful bernama Abdul bisa masuk Akpol.

“Dalam pertemuan itu IW menyanggupi dan meminta uang sebesar Rp 600 juta kepada Syaiful agar anaknya bisa masuk Akpol,” kata Kombes Hadi, Senin, 20 Desember.

Lebih lanjut, Kombes Hadi mengungkapkan korban Syaiful pun mengirimkan uang sebesar Rp 600 juta kepada IW dengan cara Rp 400 juta ke rekening Bank Mandiri miliknya dan Rp 200 juta ke rekening Bank BRI milik S.

“Setelah uang sebesar Rp 600 juta itu diberikan ternyata Abdul tidak bisa masuk Akpol sedangkan IW sudah kabur,” ungkapnya.

Mengetahui hal itu, korban Syaiful pun melaporkan kasus penipuan dan penggelapan ke Dit Reskrimum Polda Sumut.

Kombes Hadi menuturkan, personel Subdit Renakta Dit Reskrimum Polda Sumut yang menerima laporan korban melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

“Atas perbuatannya tersangka IW ditahan dan terancam hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara. Tetapi Penyidik juga masih melanjutkan pendalaman beberapa orang terkait perannya masing,” ucapnya.

Ia menambahkan, IW ketika diinterogasi mengakui uang Rp600 juta yang diberikan korban telah dibagikan dengan rincian pelaku mendapat bagian sebesar Rp 400 juta, ES Rp139 juta, N sebesar Rp40 juta, DR sebesar Rp20 juta dan S sebesar Rp1 juta.

Sumber : www.indiespot.id
.
#Medan #Berita #Penipuan #MedanTalk

Penipuan Modus Masuk Akpol Diungkap Polda Sumut, 1 Pelaku Diamankan

Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut berhasil mengungkap kasus penipuan dan penggelapan dengan modus bisa mengurus masuk Akademi Kepolisian (Akpol). Dalam pengungkapan itu petugas mengamankan seorang pelaku bernama IW

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan kasus itu berawal ketika Efendi Setiawan mempertemukan IW dengan korban Syaiful disalah satu kafe untuk mengurus anaknya Syaiful bernama Abdul bisa masuk Akpol.

"Dalam pertemuan itu IW menyanggupi dan meminta uang sebesar Rp 600 juta kepada Syaiful agar anaknya bisa masuk Akpol," kata Kombes Hadi, Senin, 20 Desember.

Lebih lanjut, Kombes Hadi mengungkapkan korban Syaiful pun mengirimkan uang sebesar Rp 600 juta kepada IW dengan cara Rp 400 juta ke rekening Bank Mandiri miliknya dan Rp 200 juta ke rekening Bank BRI milik S.

"Setelah uang sebesar Rp 600 juta itu diberikan ternyata Abdul tidak bisa masuk Akpol sedangkan IW sudah kabur," ungkapnya. 

Mengetahui hal itu, korban Syaiful pun melaporkan kasus penipuan dan penggelapan ke Dit Reskrimum Polda Sumut.

Kombes Hadi menuturkan, personel Subdit Renakta Dit Reskrimum Polda Sumut yang menerima laporan korban melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Atas perbuatannya tersangka IW ditahan dan terancam hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara. Tetapi Penyidik juga masih melanjutkan pendalaman beberapa orang terkait perannya masing," ucapnya. 

Ia menambahkan, IW ketika diinterogasi mengakui uang Rp600 juta yang diberikan korban telah dibagikan dengan rincian pelaku mendapat bagian sebesar Rp 400 juta, ES Rp139 juta, N sebesar Rp40 juta, DR sebesar Rp20 juta dan S sebesar Rp1 juta.

Sumber : www.indiespot.id
.

NB: Berita & Cerita Medan terkini, silakan browse menu HARI INI diatas
Untuk Berita khusus lainnya Add Channel Telegram @MedanTalk
Buat yang mau berbagi join Forum Telegram kami cari Medan Talk Forum di Telegram

Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalk
follow instagram @MedanTalk dan @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => Medan Berita Penipuan MedanTalk