Tiga Anak Sumut yang Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia Forbes Indonesia

Berita MedanTalk

Tiga Anak Sumut yang Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia

Forbes Indonesia belum lama ini merilis 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2022.

Seperti pada tahun sebelumnya, menurut hasil riset majalah Forbes sendiri, posisi pertama masih dipegang oleh Hartono bersaudara.

Hartono bersaudara ini memiliki kekayaan senilai 42,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp611 triliun. Kekayaan tersebut didapatkan dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Keduanya juga merupakan pemilik dari perusahaan Djarum.

Dengan total kekayaan mencapai 38,8 miliar dolar AS atau setara Rp548,2 triliun (asumsi kurs Rp14.160 per dolar AS) Hartono Bersaudara tidak tergeser dari posisi pertama orang terkaya di Indonesia selama beberapa tahun.

Nah, dari 50 orang terkaya di Indonesia, tiga di antaranya adalah putra Sumatra Utara. Crazy rich asli nih, bukan kawe-kawe! Siapa saja mereka? Yuk simak profil mereka.

1. Bachtiar Karim
(lahir 5 November 1957; umur 63 tahun) adalah seorang pengusaha dari Indonesia. Ia beserta saudaranya dikenal sebagai pimpinan Musim Mas Group, yang bergerak di lini bisnis utama minyak sawit atau CPO. Ia adalah anak sulung dari empat anak Anwar Karim dan bergabung dengan usaha ayahnya sejak 1981.

Musim Mas sendiri sebenarnya sudah dirintis oleh kakeknya sejak 1932 di Medan. Awalnya perusahaan tersebut memproduksi sabun dengan nama pabrik Nam Cheong.

Selain Kelapa sawit, grup ini juga memiliki Hotel Mikie Holiday di Brastagi, Sumut, yang dibangun tahun 2000.[4] Selain itu juga ada PT Megasurya Mas yang memproduksi berbagai produk sabun, seperti Harmony, Medicare, Lervia, Lark dan Champion.

Diperkirakan ia memiliki kekayaan senilai 3,5 miliar dolar AS yang menempatkan dirinya ke peringkat 10 orang terkaya di Indonesia.

2. Martua Sitorus atau dikenal juga dengan Thio Seeng Haap dalah seorang pengusaha Indonesia yang lahir di Pematang Siantar pada 6 Februari 1960.

Ia bersama dengan Kuok Khoon Hong mendirikan perusahaan Wilmar International yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolah minyak sawit mentah (CPO) serta produsen gula.

Sumber IDNtimes
#berita #forbes #sumut

(Bersambung Dikomentar)

Tiga Anak Sumut yang Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia

Forbes Indonesia belum lama ini merilis 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2022.

Seperti pada tahun sebelumnya, menurut hasil riset majalah Forbes sendiri, posisi pertama masih dipegang oleh Hartono bersaudara.

Hartono bersaudara ini memiliki kekayaan senilai 42,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp611 triliun. Kekayaan tersebut didapatkan dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Keduanya juga merupakan pemilik dari perusahaan Djarum.

Dengan total kekayaan mencapai 38,8 miliar dolar AS atau setara Rp548,2 triliun (asumsi kurs Rp14.160 per dolar AS) Hartono Bersaudara tidak tergeser dari posisi pertama orang terkaya di Indonesia selama beberapa tahun.

Nah, dari 50 orang terkaya di Indonesia, tiga di antaranya adalah putra Sumatra Utara. Crazy rich asli nih, bukan kawe-kawe! Siapa saja mereka? Yuk simak profil mereka. 

1. Bachtiar Karim
(lahir 5 November 1957; umur 63 tahun) adalah seorang pengusaha dari Indonesia. Ia beserta saudaranya dikenal sebagai pimpinan Musim Mas Group, yang bergerak di lini bisnis utama minyak sawit atau CPO. Ia adalah anak sulung dari empat anak Anwar Karim dan bergabung dengan usaha ayahnya sejak 1981.

Musim Mas sendiri sebenarnya sudah dirintis oleh kakeknya sejak 1932 di Medan. Awalnya perusahaan tersebut memproduksi sabun dengan nama pabrik Nam Cheong.

Selain Kelapa sawit, grup ini juga memiliki Hotel Mikie Holiday di Brastagi, Sumut, yang dibangun tahun 2000.[4] Selain itu juga ada PT Megasurya Mas yang memproduksi berbagai produk sabun, seperti Harmony, Medicare, Lervia, Lark dan Champion.

Diperkirakan ia memiliki kekayaan senilai 3,5 miliar dolar AS yang menempatkan dirinya ke peringkat 10 orang terkaya di Indonesia.

2. Martua Sitorus atau dikenal juga dengan Thio Seeng Haap dalah seorang pengusaha Indonesia yang lahir di Pematang Siantar pada 6 Februari 1960.

Ia bersama dengan Kuok Khoon Hong mendirikan perusahaan Wilmar International yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolah minyak sawit mentah (CPO) serta produsen gula.

Sumber IDNtimes

(Bersambung Dikomentar)

NB: Berita & Cerita Medan terkini, silakan browse menu HARI INI diatas
Untuk Berita khusus lainnya Add Channel Telegram @MedanTalk
Buat yang mau berbagi join Forum Telegram kami cari Medan Talk Forum di Telegram

Yang main tiktok, add TikTok @MedanTalk
follow instagram @MedanTalk dan @MedanTalkViral khusus berita viral
YouTube channel MedanTalk untuk berita video

Cek info lowongan kerja di www.KarirGram.com
Medan Punya Cerita cek www.MedanKu.com

Browse berita cerita lainnya di hashtags dibawah => berita forbes sumut