Penembakan di Munich: Olympia-Einkaufszentrum, Jerman, menyebabkan setidaknya 8 orang tewas. Seorang saksi mata menyebut, pelaku menembak membabi buta termasuk ke anak kecil yang sedang makan di restoran cepat saji, McDonald’s. Polisi setempat menyatakan ada tiga orang pelaku penembakan di pusat perbelanjaan terbesar di Munich itu. Peristiwa itu diyakini bukan hanya aksi kriminal biasa. “Tampak seperti serangan teror,” ujar salah seorang perwakilan polisi seperti dilansir CNN, Sabtu (23/7/2016) dini hari. Hingga saat ini, pelaku penembakan masih belum berhasil ditangkap sehingga otoritas setempat menutup layanan transportasi umum di Munich. Warga juga diminta untuk menjauhi ruang publik dan tetap tinggal di dalam ruangan. Salah seorang saksi mata, Lauretta, melihat seorang pria bersenjata keluar dari McDonald’s yang berada di dekat area perbelanjaan itu. Pelaku menurutnya keluar dari toilet restoran cepat saji tersebut dan mulai menembaki pengunjung. “Saya keluar dari toilet dan mendengar suara seperti alarm. Bum, bum, bum,” kata dia kepada wartawan CNN, Dugald McConnell. Penembak itu disebut Lauretta bahkan menembak pengunjung McDonald’s yang masih anak-anak. Pelaku berada tepat di belakangnya. “Dia membunuh anak-anak. Anak-anak yang sedang duduk untuk makan. Mereka tidak bisa lari,” ucap Lauretta. Anak laki-laki Lauretta ternyata sempat berada di dekat sang pelaku ketika berada di toilet McDonald’s. Anaknya yang masih berusia 8 tahun mendengar kokangan senjata sebelum akhirnya pelaku yang mengenakan pakaian gelap keluar dan mulai menembaki pengunjung. “Pria itu berteriak Allahu Akbar,” tutur Lauretta yang langsung lari membawa anak-anaknya keluar dari McDonald’s. (Detiknews) Lebih berwaspada buat yang berkunjung ke Eropa, Jerman

MedanTalk

Medan Talk: Penembakan di Munich: Olympia-Einkaufszentrum, Jerman, menyebabkan setidaknya 8 orang tewas. Seorang saksi mata menyebut, pelaku menembak membabi buta termasuk ke anak kecil yang sedang makan di restoran cepat saji, McDonald’s.

Polisi setempat menyatakan ada tiga orang pelaku penembakan di pusat perbelanjaan terbesar di Munich itu. Peristiwa itu diyakini bukan hanya aksi kriminal biasa. “Tampak seperti serangan teror,” ujar salah seorang perwakilan polisi seperti dilansir CNN, Sabtu (23/7/2016) dini hari.

Hingga saat ini, pelaku penembakan masih belum berhasil ditangkap sehingga otoritas setempat menutup layanan transportasi umum di Munich. Warga juga diminta untuk menjauhi ruang publik dan tetap tinggal di dalam ruangan.

Salah seorang saksi mata, Lauretta, melihat seorang pria bersenjata keluar dari McDonald’s yang berada di dekat area perbelanjaan itu. Pelaku menurutnya keluar dari toilet restoran cepat saji tersebut dan mulai menembaki pengunjung. “Saya keluar dari toilet dan mendengar suara seperti alarm. Bum, bum, bum,” kata dia kepada wartawan CNN, Dugald McConnell.

Penembak itu disebut Lauretta bahkan menembak pengunjung McDonald’s yang masih anak-anak. Pelaku berada tepat di belakangnya. “Dia membunuh anak-anak. Anak-anak yang sedang duduk untuk makan. Mereka tidak bisa lari,” ucap Lauretta.

Anak laki-laki Lauretta ternyata sempat berada di dekat sang pelaku ketika berada di toilet McDonald’s. Anaknya yang masih berusia 8 tahun mendengar kokangan senjata sebelum akhirnya pelaku yang mengenakan pakaian gelap keluar dan mulai menembaki pengunjung. “Pria itu berteriak Allahu Akbar,” tutur Lauretta yang langsung lari membawa anak-anaknya keluar dari McDonald’s. (Detiknews)

Lebih berwaspada buat yang berkunjung ke Eropa, Jerman

View in Instagram ⇒

Follow social Media kami Instagram @MedanTalk ; Twitter @Medan

Leave a Reply